Kapit, Parittiga 30-08-2019.
Terobosan Kepala Desa Kapit Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat terbilang luar biasa. Bahkan, inovasi tersebut patut dijadikan pilot project bagi desa-desa yang ada di Kabupaten Babar. Keberadaan hutan atau kelekak yang ada di Desa Kapit yang biasa di sebut masyarakat setempat Kelekak Rimba, sebagiannya di sulap menjadi kawasan hutan wisata dan pusat bumi perkemahan oleh Kades Kapit Deni Ferdian bersama masyarakat dan unsur Pemdes Kapit dalam hal ini Karang Taruna. Lahan seluas 23,5 hektar saat ini di garap menjadi salah satu object wisata di Kabupaten Babar.
Untuk mempercepat pengembangan objeck wisata yaitu hutan wisata dan pusat bumi perkemahan di Kelekak Rimba Pemdes Kapit menggandeng Universitas Bangka Belitung. Saat ini Pemdes Kapit telah mengajukan proses perizinan pemanfaatan ke Pemprov Bangka Belitung. Hal tersebut di katakan langsung Kades Kapit Deni Ferdian saat di konfirmasi BABARNEWS.COM pada Sabtu (17/8) petang.
“Pada tahub 2016 lalu kami sudah mencanangkan bahwa Kelekak Rimba yang menjadi salah satu potensi desa kami untuk di jadikan Hutan Wisata dan Pusat Bumi Perkemahan. Pada tahun yang sama pula peta dan patok batas nya sudah di serahkan Pemda Bangka Barat ke Pemdes Kapit untuk di jadikan asset desa, “kata Deni Ferdian.
Selain hutan wisata dan pusat bumi perkemahan yang di kembangkan oleh Pemdes Kapit pada kawasan yang sama pula pihaknya juga memanfaatkan lahan tersebut sebagai agrowisata.
“Jadi disini juga kami kembangkan sebagai pusat agrowisata, “sambung Deni.
Lanju, dikatakan Deni dalam pengembangan dan pemfaatan hutan wisata dan pusat bumi perkemahan di Kelakak Rimba murni di laksanakan atas dasar kesadaran masyarakat desa Kapit. Bahkan hingga sekarang ini belum ada peran Pemda Bangka Barat untuk membantu Pemdes Kapit mengembangkan hutan wisata tersebut.
“Sejauh ini belum tampak peran pemda kita (babar,red) mudah mudahan ke depan akan ada support dari pemda untuk membantu, “imbuhnya
Sumber: https://babarnews.com/2019/08/30/inovasi-kades-kapit-memanfaatkan-kelekak-rimba-menjadi-hutan-wisata-dan-pusat-bumi-perkemahan/